Studi menunjukkan bahwa penggunaan tetes mata atropin dapat mencegah atau menghambat perkembangan rabun jauh. Tetes mata ini bekerja dengan melumpuhkan sementara otot siliar di mata, mengatur bentuk lensa dan mencegah peningkatan mata minus.
3. Orthokeratology
Orthokeratology melibatkan penggunaan kontak lensa khusus yang dipakai saat tidur. Lensa ini dirancang untuk membentuk kembali kornea dan dapat membantu menurunkan tingkat mata minus pada anak-anak. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan metode ini.
Selain tindakan medis, ada kebiasaan sehari-hari yang dapat membantu mengurangi risiko mata minus semakin parah:
- Hindari kontak mata yang berlebihan dengan layar hp, televisi, laptop, atau tablet.
- Minimal beri jarak 30 cm agar mata tidak terlalu terbebani.
- Hindari membaca atau menggunakan ponsel di tempat yang minim penerangan.
- Jangan membaca atau menonton dengan posisi tidur atau tengkurap.
- Tambahkan lebih banyak keceriaan di alam terbuka untuk memberikan "liburan" kepada mata Anda.
- Makanan seperti wortel, brokoli, alpukat, atau bayam yang kaya akan vitamin dan antioksidan dapat mendukung kesehatan mata.
- Mencegah rabun jauh atau mata minus semakin parah memerlukan kombinasi tindakan medis dan perubahan kebiasaan sehari-hari.
- Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko perkembangan rabun jauh dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rimbanews.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru