Yati juga mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya Tanggul Baswedan mengalami kebocoran. Namun, ia menegaskan bahwa bencana kali ini merupakan yang terparah yang pernah dialami warga setempat. "Tapi yang ini paling parah. Sampai begitu deras air datang. Sebelum-sebelumnya nggak separah ini," pungkasnya.
Pernyataan Resmi BPBD DKI Jakarta
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa genangan air terjadi akibat kombinasi tiga faktor utama: curah hujan dengan intensitas tinggi, luapan Kali PHB, dan jebolnya struktur Tanggul Baswedan.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 5 RT di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter," ujar Isnawa dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (31/10/2025).
Upaya Evakuasi dan Penanganan Darurat
Isnawa menyampaikan bahwa sebanyak 10 jiwa dari wilayah terdampak telah berhasil dievakuasi dan saat ini mengungsi di Masjid Al Ridwan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat telah mengerahkan personel untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran-saluran air berfungsi secara optimal.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tegas Isnawa.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan kondisi tanggul di wilayah mereka. "Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," jelas Isnawa.
Artikel Terkait
Modus Baru Pencurian Motor di Sekolah: Pura-pura Tanya Guru di SDN Lebak
Gus Ipul Gelar Doa Bersama Pemulung Bantargebang, Ajak Kenang Pahlawan Bangsa & Keluarga
Bandar Narkoba Muara Enim Diciduk, 97 Gram Sabu dan 150 Pil Ekstasi Diamankan Polisi
BMKG dan BNPB Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Jakarta, Jabar, Jateng