Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing

- Rabu, 12 November 2025 | 11:25 WIB
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing

Dwi Nurmas juga berbagi hasil obrolannya dengan putrinya mengenai pengalamannya selama berada di perkampungan Suku Anak Dalam. Bilqis mengaku diperlakukan layaknya seorang anak dan tidur bersama bapak-bapak di sana.

"Makan apa di sana? Dia bilang makan mie. Kayak biasa," lanjut Dimas. Bilqis juga bercerita bahwa ia melihat banyak anjing di perkampungan tersebut.

Proses Hukum dan Sikap Keluarga

Meskipun mengalami trauma mendalam, keluarga Bilqis memilih untuk memaafkan empat pelaku penculikan. "Saya maafkan semua pelaku ini, cuman hukum harus tetap dijalani," tegas Dimas.

Keputusan untuk memaafkan ternyata sudah diambil sejak Bilqis belum ditemukan. "Jadi saya sudah niatkan, saya maafkan. Asalkan anak saya kembali dengan selamat," katanya. Keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap para tersangka kepada aparat penegak hukum.

Trauma Healing oleh Psikolog

Psikolog Klinik Puspaga Dinas PPA Kota Makassar, Muriskida Yusuf, telah melakukan trauma healing terhadap Bilqis. Dalam kunjungannya bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar, psikolog mengajak Bilqis bermain boneka hingga menggambar.

"Kalau kondisi psikologisnya sendiri sebenarnya Bilqis sudah bisa diajak bermain," kata Musriskida. Namun ia menegaskan bahwa sebagai psikolog, ia tidak bisa memaksakan untuk menggali cerita lebih dalam.

Mengenai perubahan perilaku Bilqis yang lebih agresif, Musriskida mengakui adanya laporan tersebut dari orang tua. "Tapi belum bisa dinilai, masih bertahap, baru pertemuan pertama juga," ucapnya, menekankan bahwa proses pemulihan trauma membutuhkan waktu dan tahapan yang bertahap.

Proses trauma healing ini akan terus berlanjut untuk membantu Bilqis mengatasi pengalaman traumatisnya dan kembali ke kehidupan normal seperti anak-anak seusianya.

Halaman:

Komentar