Respons Cepat Pemerintah Desa dan Warga
Kepala Desa Penyaringan, Made Dresta, segera memimpin upaya penanganan pascabencana. Gotong royong yang melibatkan aparat kecamatan, TNI, Polri, dan masyarakat setempat langsung digelar untuk membersihkan lokasi.
"Kerusakan kena angin, rata-rata di atap tapi kalau bangunannya masih utuh semua," jelas Made Dresta. Fokus utama adalah membersihkan puing-puing atap yang berserakan untuk mengembalikan kondisi lingkungan dan mencegah risiko lanjutan.
Kesimpulan
Kejadian angin puting beliung di Jembrana, Bali ini menjadi pengingat akan potensi cuaca ekstrem. Kerja sama yang solid antara pemerintah desa, aparat, dan warga terbukti efektif dalam penanganan awal bencana untuk meminimalkan dampak dan mempercepat pemulihan.
Artikel Terkait
Fakta Kayu Gelondongan Berstiker Kemenhut di Lampung: Bukan Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
Kasus Penipuan WO Ayu Puspita: Vendor Jadi Korban Tagihan Tak Dibayar
Sungai Garoga Tapsel Meluap: Jembatan Darurat Hanyut & Imbauan Keselamatan
Jokowi Buka Suara: Isu Ijazah Palsu Bagian dari Agenda Politik Besar