Kebakaran Terra Drone: Kaitannya dengan Pemetaan Sawit dan Bencana Sumatera
Kebakaran gedung Terra Drone pada 10 Desember 2025 menjadi tragedi industri mematikan yang menyita perhatian publik. Insiden yang menewaskan 22 korban jiwa ini menyisakan banyak pertanyaan, mulai dari faktor keselamatan gedung hingga dugaan motif di baliknya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa bangunan tersebut diduga dibangun tanpa mengikuti aturan keselamatan dasar. Struktur dengan satu akses, tangga sempit, dan tanpa pintu darurat dinilai menjadi perangkap bagi para korban.
Peran Terra Drone dalam Industri Sawit Sumatera
Di balik tragedi tersebut, jejak Terra Drone Indonesia di sektor agrikultur mencuat. Perusahaan ini dikenal sebagai pionir teknologi drone untuk pemetaan perkebunan sawit di Sumatera. Melalui unit Terra Agri, mereka aktif memetakan ribuan hektare kebun sawit dengan layanan seperti pemetaan resolusi tinggi, sensus pohon, dan survei kondisi lahan.
Data yang dihasilkan banyak digunakan perusahaan besar untuk perencanaan tanam, prediksi panen, hingga deteksi hama, menempatkan Terra Drone sebagai pemain kunci dalam precision agriculture Indonesia.
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Visa Kartu Emas AS 2024: Biaya 1 Juta Dolar, Syarat, dan Kontroversi Imigrasi Berbayar
Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru: BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa & Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG