"Apapun keputusan MK bukan kiamat. Tahan amarah. Kepada umat Islam, jangan merasa sedih, jangan kehilangan kepercayaan diri, jangan berputus asa," tutur Din saat berorasi di lokasi unjuk rasa, Senin (22/4/2024).
Din mengatakan sempat menonton tayangan sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK) melalui televisi pagi tadi.
Setelahnya, dia bergegas menuju lokasi unjuk rasa dan menyampaikan orasi menjelang waktu salat Dzuhur.
"Ada hikmahnya saya tidak datang pagi-pagi sehingga bisa menyaksikan (pembacaan putusan) melalui televisi," ujar dia.
Seusai menyampaikan orasi, Din mengajak para peserta aksi untuk menunaikan salat berjemaah, dilanjutkan doa bersama.
Sementara itu, massa dari Perguruan Umat Islam Kediri Jaya, Aliansi Perubahan Indonesia Kabupaten Indramayu, Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi, Poros Buruh untuk Perubahan, Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, Forbes 01, Front DPR, GPKR, Tri Pilar, Poros Buruh dan warga perorangan masih berdatangan sejak sekitar pukul 08.45 WIB hingga siang ini.
Mereka berkumpul di beberapa titik sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi yakni dekat kawasan Monumen Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat dan Bundaran Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), Jakarta Pusat.
Linda asal Bandung salah satunya. Dia bersama rekan-rekannya mengaku ingin sekadar menyuarakan pendapatnya agar MK dapat berlaku adil.
Artikel Terkait
Afeela by Sony Honda: Mobil Listrik Pertama dengan PS Remote Play untuk Main Game PS5/4
Viral Pria Ludahi Kasir Swalayan di Makassar: Kronologi, Identitas Oknum Dosen UIM, & Proses Hukum
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara