PARADAPOS.COM - Sejumlah korban erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dilaporkan menderita gangguan pencernaan hingga buang air besar (BAB) bercampur darah akibat asupan menu makanan tak seimbang selama berada di tempat pengungsian., dikutip dari ANTARA.
Kondisi tersebut diungkapkan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Manado Laksamana TNI Nouldy J Tangka dalam rapat koordinasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ruang bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti secara daring dari Jakarta, Kamis (2/5).
“Kami melihat banyak korban dari Tagulandang yang mengalaminya hingga BAB berdarah,” kata dia.
Menurutnya, para pengungsi kekurangan asupan makanan mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan segar. Itu menjadi salah satu hal yang mempengaruhi gangguan pencernaan.
Laporan dari petugas TNI di lapangan mengungkapkan bahwa selama dua pekan diberlakukan masa tanggap darurat menu makan dari dapur umum berupa nasi, mie intan dan telur ayam.
Kondisi tersebut, kata dia, turut berkontribusi membuat tak sedikit korban yang sakit harus dievakuasi oleh personel TNI untuk mendapat penanganan medis salah satunya ke daerah Bitung.
“Selain memasok air mineral menggunakan KRI Kakap, kami juga telah berusaha membantu menyalurkan sayuran tapi sayang jumlah yang ada memang terbatas,” ujarnya.
Dengan demikian, Nouldy mengharapkan untuk dapat segera menindaklanjuti kebutuhan pasokan makanan seimbang lengkap dengan sayur dan buah-buahan tersebut sehingga kondisi kesehatan para korban tetap terjaga.
Artikel Terkait
Roy Suryo Bawa Bukti Sertifikat UTS Insearch Sydney, Tantang Gibran: Saya 99,9% Yakin Anda Tidak Punya!
Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Tidak Tertarik Masuk Parpol, Pilih Fokus Jadi Menteri Keuangan
Video Viral Pesta Mewah M. Rizki Rifai PAN di Danau Toba Bikin Netizen Geram
Relawan Sedulur Jokowi Bantah Isu Membelot, Tegaskan Dukung Penuh Prabowo-Gibran