PARADAPOS.COM - Pengamat Ekonomi Yanuar Rizky sebut ada tukar guling kebijakan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
Hal tersebut disampaikan Yanuar Rizky dalam Program Satu Meja the Forum dengan tema ‘Buntut Kasus Pagar Laut’ di Kompas TV, Rabu (6/2/2025).
“PSN yang terjadi di pemerintahan Presiden Jokowi yang terakhir, saya lihat, ini semacam tukar guling kebijakan. Jadi ada PSN di PIK kata Bang Samad (Abraham Samad) tadi, betul juga dikatakan bahwa yang PIK itu hanya sebagian kecil, bahkan tadi Nuel (Immanuel Ebenezer) mengatakan ada Perhutani, tapi kan irisannya kena ke PIK,” ucap Yanuar.
“Kalau saya tukang dagang, ya namanya irisan saya jual gambar, jual cerita, jual semua. Nah ini kan sebetulnya kalau kita lihat ditukar dengan masuknya mereka ke IKN, karena IKN yang kemudian diharapkan investor asing masuk, nggak masuk, akhirnya kan investor domestik ini yang masuk,” lanjutnya.
Yanuar menuturkan, di era pemerintahan Presiden Jokowi yang disebut Indonesia Maju itu memang basisnya properti atau membangun besar-besaran infrastruktur di IKN.
“Jadi menurut saya, intinya adalah Presiden Jokowi menganggap bahwa Indonesia maju itu basisnya adalah properti, membangun besar-besaran infrastruktur properti di IKN, membangun besar-besaran destinasi wisata, ini yang ditukar guling,” ujarnya Yanuar.
Sementara, sambung Yanuar, Presiden Prabowo tidak menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai poin prioritas dalam pemerintahannya.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Puji Kinerja Menhut: Kebakaran Hutan Turun Drastis, Tak Ada Lagi Protes Negara Tetangga
Sidang Etik MKD untuk Ahmad Sahroni Dinilai Tidak Tepat, Disebut Korban Fitnah
6 Korban Hilang KM Mina Maritim 148 di Perairan Berau, Termasuk Juragan Kapal: Ini Identitas dan Kronologi Lengkapnya
SMA Kemala Bhayangkara: Cetak Generasi Emas 2045 dengan Kurikulum IB & Nilai Kebangsaan