Prabowo Masih Nanar: 'Lingling dan Bingung Dalam Kegelapan'
Oleh: Sutoyo Abadi
Tagar Indonesia Gelap mengema saat mahasiswa turun ke gelanggang demo adalah sebuah fakta, realitas dan kenyataan yang terjadi di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto pura-pura terkejut dan bertanya mengapa ada ungkapan “Indonesia Gelap”.
“Saudara-saudara yang muda-muda, yang melihat Indonesia gelap itu siapa?” tanya Prabowo saat memberikan sambutan di acara Kongres ke-6 Partai Demokrat di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).
Alangkah Presiden Prabowo Subianto akan seperti sembunyi dan bertahan membela diri dari tekanan yang sangat berat dari kenyataan yang dia sendiri sesungguhnya menyadari dan mengakui Indonesia dalam Gelap
Rakyat tidak sebodoh yang dibayangkan Prabowo saat memekikkan ‘hidup Jokowi’, saat HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Pekikan ini sesungguhnya bukan untuk Jokowi yang selama menjadi Presiden hanya sebagai boneka RRC, pekikan ini adalah bentuk lain dari pujian dan sembah ketaatannya kepada Xi Jinping.
Jangan sampai lupa kejadian saat kunjungan Prabowo ke China, 31 Maret – 2 April 2024, Xi Jinping menyebut Prabowo sebagai Elected President Jokowi. Adalah awal sebuah propaganda China untuk tetap menguasai Indonesia.
Prabowo kembali ke Cina, resmi kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto datang pada 8-10 November 2024.
Gelap di Indonesia karena Prabowo masih dalam tekanan sebagai estafet kepemimpinan pro RRC dibawah kendali Xi Jinping.
Fakta Prabowo Subianto sampai saat tidak mampu mengambil keputusan mencegat Oligarki sekedar menghentikan Program Strategis Nasional ( PSN ), menghentikan kekejaman mereka membuat hunian etnis China dengan mengusir warga pribumi dan kejahatan lainnya yang membayakan kedaulatan negara.
Artikel Terkait
Kisah Pilu Kenzie Alfarizi: Bocah Jambi Hilang 2022, Diduga Dibawa Perempuan Tak Dikenal
Demo Ricuh di DPRD Kota Bogor, Mahasiswa Sorot Kinerja Sugeng IPW
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi