Demo yang menuding Menteri Agama (Menang) Nasaruddin Umar melecehkan perempuan diduga didalangi oknum eselon 1 dan 2 di Kementerian Agama (Kemenag) yang dipindah dari posisi jabatannya. Oknum ini merasa kecewa terhadap Nasaruddin Umar.
“Demo yang menuding Pak Nasar melecehkan perempuan diduga didalangi oknum eselon 1 dan 2,” kata sumber di internal Kemenag yang tidak mau disebutkan namanya yang dikutip dari www.suaranasional.com, Jumat (27/3/2025).
Menurut sumber itu, oknum itu dipindahkan dari posisi ‘basah’ di Kemenag. “Pak Nasar sedang melakukan pembersihan di Kemenag. Dan oknum tersebut tidak terima makanya menggerakkan demo,” tegasnya.
Sumber itu mengatakan, Nasaruddin Umar sudah mengetahui oknum eselon 1 dan 2 yang menggerakkan demo. “Sifatnya Pak Nasar itu diam. Tapi tahu dalang di belakang demo tersebut,” ungkapnya.
Pengamat politik Rokhmat Widodo menilai bahwa kasus yang menimpa Nasaruddin Umar sangat kental dengan nuansa politisasi moral. “Jika memang ada kasus pelecehan, seharusnya dibuktikan dengan proses hukum yang jelas, bukan dengan mobilisasi massa. Pola seperti ini sangat mirip dengan serangan terhadap pejabat yang ingin melakukan reformasi birokrasi,” katanya.
Rokhmat juga menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, publik perlu lebih kritis dalam melihat berbagai isu yang beredar.
“Kita harus melihat siapa yang diuntungkan dari serangan ini. Jika tuduhan ini berhasil melemahkan Nasaruddin Umar, maka siapa yang akan mendapatkan keuntungan? Ini yang harus kita dalami,” tegasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Demo Isu Perempuan Menag Nasaruddin Umar/Net
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Peta Kekuasaan: Mengungkap Peran Kunci di Balik Terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Golkar
Prabowo Buka Suara Soal Isu Otoriter: Saya Malah Sering Dengar Kritik dari Podcast
GP Ansor Ajak Anak Muda Jaga Kedaulatan Siber: Ancaman & Strategi yang Wajib Diketahui
Eddy Soeparno Ingatkan Menkeu Purbaya: Popularitas Tinggi, Tapi Rakyat Tunggu Kinerja Nyata Dongkrak Ekonomi