👇👇
Saya ingatkan pak Jokowi
Jika wisuda tahun 1985, maka wisudanya tidak di Gedung Pusat UGM atau Balairung, tetapi di Gedung Purna Budaya.
Gedung Pusat UGM digunakan untuk Wisuda, mulai tahun 1993 ke atas dan wisudanya di pelataran di bawah tenda, bukan di gedung pusatnya, karena… pic.twitter.com/EznY2bYyeF
Komentar tajam ini memicu diskusi di berbagai lini media sosial. Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa Dokter Tifa terus menerus menggali fakta pendidikan Jokowi, bahkan hingga kebiasaannya duduk-duduk di tangga UGM.
Banyak pula yang membela bahwa bisa saja Jokowi memang pernah duduk di tangga Balairung tanpa harus menjadi mahasiswa yang kuliah di sana secara reguler.
Namun demikian, fakta historis yang dijabarkan oleh Dokter Tifa membuka kembali keraguan soal mantan orang nomor satu di Indonesia itu pernah mengenyam pendidikan di UGM.
Terlebih belakangan, ijazah hingga skripsinya terus diragukan oleh banyak orang, termasuk Dokter Tifa sendiri.
"Semua rakyat Indonesia berharap supaya pak jokowi jujur saja karena sekarang bukan jamannya sulap dan sihir, contohlah Ibu Pudjiastuti beliau sangat jujur dengan jenjang pendidikannya," kata @sam****.
"Jokowi itu pintar, dia cukup diam dan bikin anda semakin makin membabi buta. Tp ingat, Jokowi bs mengumpulkan bukti semua kebencianmu utk menjebloskan ke penjara dg pasal berlapis. Anda pinter ngomong tp gagal berfikir," tambah @gus****.
"Hajar terus bu Dokter, jangan kasih ampun!! Sekali Pendusta tetaplah Pembohong! 1975 - 1985 & bahkan 1990 Gedung2 kampus PTN msh sederhana Aula/Bailirung adalah tempat yg Exclusive. Demi menutupi Dusta bahwa pernah kuliah di Universitas Gorong2 Mulyono ( UGM-kw). He made a lie story," ucap @nad****.
"Ya gak papa lah dia mau nunggu di mana, mau di gedung pusat, mau di Mirota, terserah dia. urusan telat, ya terserah dia juga, mau masuk kek, mau nggak, kan gpp. masa perkara nunggu di gedung pusat aja salah wkwkw kali aja mau mbribik, mbak2 fakultas lain," tulis @ber****.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Absen di Kongres III Projo: Kekecewaan Relawan dan Sinyal Perubahan Arah
Oknum Polisi Tega Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Motif Cemburu Buta Terungkap
Budi Arie Setiadi Ungkap Rencana Ganti Logo Projo ke Jokowi, Ini Alasannya
Prabowo Subianto Peringkat 15 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2026, Ini Daftar Lengkapnya