Terbangun Narasi: Ijazah Palsu Itu Hilang!

- Senin, 05 Mei 2025 | 04:40 WIB
Terbangun Narasi: Ijazah Palsu Itu Hilang!


Tapi bagi sebagian lain, justru karena dia Presiden, kebohongan itu mungkin disulap menjadi kebenaran oleh sistem yang patuh pada kuasa, bukan pada kejujuran. 


Maka tak heran bila kata pendusta kini mulai menempel kuat pada nama Jokowi di kepala sebagian masyarakat.


Bukan karena satu foto. Bukan karena satu laporan kehilangan. Tapi karena pola-pola lama yang tak pernah dijelaskan tuntas. 


Kenapa sidang MK tak membuka pintu penyelidikan ijazah asli? 


Kenapa UGM begitu pasif dalam menjelaskan dokumen resmi seorang alumnus yang kini memimpin negeri? 


Mengapa negara seolah ingin cepat-cepat mematikan isu ini, padahal rakyat belum selesai bertanya?


Narasi ini, suka atau tidak, sudah lahir. Ia tumbuh di sela-sela kekecewaan publik terhadap banyak kebijakan Jokowi yang dianggap manipulatif: dari revisi UU KPK, pembungkaman kritik, hingga peran aktifnya dalam melanggengkan dinasti politik. 


Maka ketika foto ijazah tempelan itu muncul, publik hanya butuh sedikit pemantik untuk menyimpulkan: ini semua hanyalah drama dari seorang aktor yang terlalu lama memainkan peran “merakyat.”


Dan mungkin, seperti kata seorang filsuf, kebohongan yang diulang terus-menerus bisa menjadi kebenaran—asal cukup banyak orang yang berhenti berpikir.


Ijazah itu, mungkin benar-benar hilang. Tapi kepercayaan yang hilang, akan jauh lebih sulit ditemukan kembali.


👇👇


Knp Jokowi lapor nya di loket kehilangan.🥱🥱😎😎 pic.twitter.com/PsUrot3DgX

Ada 2 loket, Kiri : Pelayanan Masyarakat, Kanan : Pelayanan Kehilangan.

Kok nggak ke loket sebelah kiri? pic.twitter.com/BI8SfT8BxN


Sumber: FusilatNews

Halaman:

Komentar