Peranan polisi yang selama pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendominasi, diperkirakan akan tergeser oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keyakinan itu disampaikan Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, merespons penjagaan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) oleh TNI.
Menurutnya, peranan polisi seharusnya diterapkan dalam pengamanan kantor Kejagung dan Kejari di seluruh wilayah di Indonesia, mengingat di Polri terdapat Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit).
Fenomena yang nampak tersebut, paling tidak memberikan tanda adanya pergeseran dominasi kepolisian di pemerintahan saat ini.
"Polisi tahu bahwa Presiden Prabowo juga, sudah bergeser soal keamanan dan pertahanan yang kemarin dikendalikan oleh polisi, sekarang secara pelan pelan pindah ke TNI," ujar Uchok yang dikutip dari RMOL pada Selasa, 13 Mei 2025.
Di samping itu, dia juga memandang institusi kejaksaan juga sudah mulai turun kepercayaannya kepada kepolisian, lantaran kasus yang getol ditangani justru yang berkaitan dengan hal-hal bersifat politis.
"Dan para jenderal-jenderal polisi yang kerja hanya main-main politik sampai sekarang," tuturnya.
Sebagai contoh dari konklusinya tersebut, Uchok menyebutkan kejadian baru-baru ini yang terkait dengan tokoh politik, justru diusut cepat oleh polisi.
"Coba lihat mahasiswa pembuat meme ciuman Jokowi-Prabowo langsung di proses, (sepertinya) hanya ingin cari muka dan menjilat ke Presiden Prabowo," demikian Uchok menambahkan.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi/Net
Artikel Terkait
Diduga Karena ini, Warga Ramai-ramai Menuju Pemusnahan Amunisi
Dicap Dalang Bocorkan Operasi Penangkapan Hasto, Raja OTT Desak KPK Jerat Firli Bahuri Tersangka
Heboh Polantas di Medan Diduga Minta Transfer Uang Tilang Rp 200 Ribu, Kini Dipatsus 30 Hari
Pasang Pipa di Alat Kemaluan hingga Tak Bisa Lepas, Kakek di Ngawi Minta Tolong Damkar