Teman Seangkatan Tak Bisa Pastikan Keaslian Ijazah Jokowi, tapi Yakin Kuliah dan Wisuda di UGM

- Selasa, 20 Mei 2025 | 06:15 WIB
Teman Seangkatan Tak Bisa Pastikan Keaslian Ijazah Jokowi, tapi Yakin Kuliah dan Wisuda di UGM


PARADAPOS.COM - 
Polemik soal dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terus menjadi sorotan publik. 

Di tengah perdebatan ini, sejumlah rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara. 

Meski tak dapat memastikan keaslian fisik ijazah Jokowi secara langsung, salah satu temen Jokowi dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa Jokowi benar-benar kuliah dan diwisuda di UGM.

Salah satunya adalah Andi Pramaria, rekan satu angkatan Jokowi yang mengaku pernah berkuliah dan diwisuda bareng.

Diketahui, Andi Pramaria merupakan mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB.

Ia mengklaim dirinya merupakan teman seangkatan Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mengaku seangkatan, tapi Andi Pramaria tak bisa memastikan jika ijazah Jokowi asli atau palsu.

Sebab, Andi Pramaria tidak mengetahui ijazah Jokowi yang kini menjadi polemik tersebut.

"Saya kalau misalnya diminta, hanya bisa meluruskan ya dari sejarah."

"Apakah beliau ijazahnya asli atau tidak, saya enggak ngerti. Karena ijazahnya yang mana saya enggak ngerti, kan," ujarnya, dilansir tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (18/5/2025), dilansir dari TribunJatim.

Meski tidak mengetahui terkait ijazah Jokowi, Andi Pramaria menegaskan Jokowi memang pernah berkuliah di UGM.

Bahkan, ia dan Jokowi menjalani wisuda bersama.

"Tetapi kalau dibilang, 'Bener enggak Pak Jokowi kuliah di UGM?' Betul, wisuda juga iya (di UGM) karena itu memang bareng sama saya," ungkapnya.

"Pengumuman penerimaannya juga ada. Jadi gimana, apa lagi yang diragukan?" imbuh Andi Pramaria.

Jokowi Larang Teman Seangkatan Bersuara Soal Tudingan Ijazah Palsu


Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sempat melarang teman sekangkatannya pada masa kuliah untuk buka suara.

Pelarangan yang diberikan Jokowi itu di tengah isu berlarut soal tudingan ijazah palsu terhadap dirinya.

Namun, teman seangkatan Jokowi pada masa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tak menggubris soal larangan itu.

Dia adalah Mustoha Iskandar, yang akhirnya buka suara soal isu tudingan ijazah palsu Jokowi.

Ia mengungkap bahwa Jokowi sempat melarang para teman seangkatannya ikut bersuara terkait tuduhan tersebut. 

“Kita sebagai teman-temannya ikut jengkel, masak teman digitukan kita diam saja,” ujar Mustoha Iskandar, Minggu  (17/5/2025).

Dia mengatakan Jokowi sempat melarang teman-temannya bersuara karena tidak ingin terseret dalam kasus ini.

Namun, Mustoha mengatakan dirinya dan beberapa rekan seangkatan Jokowi tetap ingin membantu membuktikan bahwa Jokowi memang lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Pasalnya, sambung Mustoha, rekan seangkatan Jokowi jengkel atas tudingan ijazah palsu tersebut.

"Akhirnya, saya kawan-kawan itu mencoba mengumpulkan teman-teman untuk bersikap,”

“Karena kalau Pak Jokowi itu melarang (rekan seangkatan ikut campur) karena menganggap kurang kerjaan mengurusi hal seperti itu."

"Tapi, kita sebagai teman-temannya itu, ikut jengkel, masak teman digitukan masa terus diam saja. Kalau Pak Jokowi itu santai saja gitu," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Minggu (18/5/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Mustoha mengatakan untuk membantu Jokowi, dirinya dan beberapa rekan seangkatan lalu menggelar konferensi pers.

Lalu, dalam konferensi pers tersebut, rekan-rekan seangkatan juga membawa ijazah sebagai bukti bahwa ijazah milik Jokowi memiliki desain yang sama.

"Akhirnya kita berkumpul membuat suatu press conference, mengumpulkan teman-teman coba tunjukkan ijazah teman-teman kita semua dan mengundang beberapa wartawan untuk membuktikan bahwa Pak Jokowi benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Mustoha juga mengaku dekat dengan Jokowi karena kerap bermain bersama seperti mendaki gunung.

"Saya masuk tahun 1980, seangkatan dengan Pak Joko Widodo, teman kuliah bareng, camping bareng, pernah juga naik motor bareng," katanya.

Namun, ia mengatakan dirinya tidak diwisuda bersama dengan Jokowi yang lulus tahun 1985. 

Dia mengaku baru diwisuda setahun berikutnya.

Lalu, dia menceritakan bahwa satu angkatan di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 berjumlah sekitar 90 orang.

Kemudian, Mustoha menceritakan Jokowi semasa masih menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM di mana mantan Wali Kota Solo itu adalah sosok yang sederhana dan pendiam. 

Dia mengatakan Jokowi juga tidak terlalu aktif di kampus dan hanya mengikuti kegiatan mendaki gunung.

Mustoha turut menuturkan bahwa Jokowi sempat memakai kacamata ketika masih berkuliah meski saat ini tidak pernah mengenakan lagi. 

Ia lantas memperlihatkan foto ketika Jokowi tengah memakai kacamata saat rangkaian acara wisuda.

"Kok sekarang ada yang meragukan itu, memang dulu itu pakai kacamata," katanya.

"Ini saat wisuda ini, lalu ada dikasih selamat itu. Itu pakai kacamata Pak Jokowi," sambung Mustoha.

Sumber: tribunnews

Komentar