Markas Besar (Mabes) Polri masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik untuk memastikan keaslian ijazah milik Presiden RI periode 2014-2024, Joko Widodo (Jokowi).
"Tentu dilakukan secara prosedural dan profesional, kemudian juga menunggu hasil dari laboratorium forensik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi pada Selasa, 20 Mei 2025.
Truno juga memastikan proses penyelidikan kasus ini terus berjalan.
"Proses penyelidikan secara simultan dan berkesinambungan," imbuh Truno.
Melalui tim kuasa hukumnya, Jokowi, telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitas kepada penyelidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada Jumat, 9 Mei 2025.
Penyerahan ijazah untuk dilakukan uji forensik dalam rangka adanya aduan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, terkait dugaan bahwa ijazah S1 Jokowi palsu.
Namun, Ijazah tersebut kemudian diambil langsung oleh Jokowi pada hari ini sekaligus menjalani pemeriksaan.
"Saya memenuhi undangan itu. Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," kata Jokowi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Sumber: rmol
Foto: Presiden RI periode 2014-2024, Joko Widodo, saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 20 Mei 2025/Istimewa
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BULOG Panen Padi di Karawang: Produktivitas 7,2 Ton/Ha dengan Teknologi Drone & Smart Farming
Peredaran 645 Butir Obat Keras di Mimika: Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
APBN Pastikan Bantu Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, AHY: Negara Hadir
Kritik Hendri Satrio soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi, Sindir Penegakan Hukum Lamban