Pesan itu diduga sebenarnya ditujukan untuk orang lain yang diduga merupakan “teman dekat”.
Fakta tersebut dipaparkan melalui layar monitor saat konferensi pers, bersamaan dengan potongan CCTV yang merekam Arya Daru antre taksi Bluebird di Grand Indonesia sekitar pukul 21.19 WIB.
“Berdasarkan CCTV terlihat korban antre taxi Bluebird, korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp,” demikian keterangan dalam tayangan tersebut.
Meski ditanya awak media soal isi dan penerima pesan, Wira enggan menjawab detail dan hanya menegaskan bahwa penyidik telah memeriksa dua rekan Arya Daru yang ikut menemani belanja di Mal Grand Indonesia. Termasuk perempuan bernama Vara.
“Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu masalah privasi,” katanya.
Jejak Digital di Ponsel Lama
Meski ponsel utama milik Arya Daru masih hilang, polisi berhasil menemukan ponsel lamanya, Samsung Note 9, di kamar kos.
Dari ponsel tersebut, tim forensik digital menemukan jejak yang mengindikasikan Arya Daru sudah menyimpan keinginan bunuh diri sejak 2013 dan semakin kuat pada 2021.
Polisi sendiri telah menyimpulkan kematian Arya Daru diduga kuat bunuh diri.
Kesimpulan ini merujuk hasil hasil autopsi, sidik jari identik di lakban, dan nihilnya jejak racun atau material biologis orang lain di TKP.
Namun, hilangnya Samsung S22 Ultra itu masih menyisakan tanda tanya besar di tengah publik.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Onadio Leonardo Ditangkap Narkoba: Fakta Mertua Polisi dan Video Lawas yang Viral
Benteng Perlindungan Koruptor di Bea Cukai Dibongkar Purbaya: Fakta Korupsi POME Terungkap
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Pengamat: Alasan Minim Kontroversi Tidak Relevan
Misteri Kematian Jaksa Agung Baharuddin Lopa: Gagal Berantas Korupsi dalam 1 Bulan?