Bentrokan antara massa demo dan petugas kepolisian juga terjadi di dekat Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Massa melakukan pelemparan batu dan aksi bakar ban.
Pantauan Okezone di lokasi, massa aksi melakukan pelemparan dan pembakaran. Asap hitam membumbung tinggi usai adanya pembakaran ban.
Sebelumnya, massa sempat dipukul mundur hingga pintu 12 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tapi mahasiswa menyerang balik dengan melempar beberapa buah botol bom molotov.
Namun tidak beberapa lama kemudian, aparat kepolisian lengkap dengan tameng, tongkat, dan senjata gas air mata datang dari arah Jalan Gerbang Pemuda.
Sehingga massa pun kembali didesak mundur hingga depan Hotel Fairmont. Alhasil, Jalan Asia Afrika yang awalnya terblokir sudah bisa dilewati kendaraan bermotor.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri turun langsung meninjau situasi aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI.
Kehadiran Jenderal Kopassus bersama Kapolda Metro Jaya ini untuk memastikan kondisi tetap terkendali di tengah memanasnya bentrokan antara massa dan aparat.
Sumber: okezone
Foto: Bentrokan Meluas Dekat Stadion GBK, Massa Bakar Ban dan Lempari Polisi dengan Bom Molotov
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
DPD RI Rekrut Duta Muda, Dukung Percepatan Program Asta Cita Prabowo
Bripda Waldi Tersangka Pembunuhan Dosen Erni Yuniati: Kronologi, Motif Asmara, dan Ancaman Hukuman
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau, Ini Penyebab dan Kronologinya
Kasus Dugaan Malapraktik RSUD Depati Hamzah: Berkas Dinyatakan P21, Dokter dr. Ratna Setia Asih Tersangka