Presiden Prabowo Harus Segera Ambil Alih Kepemimpinan Polri

- Minggu, 31 Agustus 2025 | 04:20 WIB
Presiden Prabowo Harus Segera Ambil Alih Kepemimpinan Polri


Bukan hanya mencopot Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri, Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mengambil alih kepemimpinan polri hingga situasi aman dan terkendali.

Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons gerakan massa yang sudah tidak terkendali, mulai dari kantor polisi di bakar, gedung dibakar, fasilitas umum dirusak dan dibakar, hingga rumah pejabat dijarah.

"Situasi ini perlihatkan kelumpuhan di pihak keamanan warga negara. Karena polisi tidak lagi nampak di jalan-jalan untuk mengamankan warga," kata Muslim kepada RMOL, Minggu, 31 Agustus 2025.

Muslim melihat, polisi menjadi sasaran massa yang marah akibat tewasnya pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas Rantis Brimob Polda Metro Jaya.

"Situasi tak terkendali ini sangat berbahaya. Bila presiden tidak dapat mengambil sikap tegas," tegas Muslim.

Karena kata Muslim, aituasi keamanan yang tak terkendali secara nasional sepenuhnya tanggung jawab Polri. Sehingga, Polisi tidak dapat menjalankan tugas mengamankan rakyat jika polisi takut kepada rakyat.

"Atas dasar itu, untuk mengendalikan keamanan rakyat dan negara, maka Presiden Prabowo dapat mengambil alih kepemimpinan Polri untuk menjaga ketenangan dan keamanan rakyat. Karena polisi telah menjadi musuh rakyat, kantor-kantor polisi pun dibakar di mana-mana," terang Muslim.

Tak hanya itu kata Muslim, kemanan rakyat dan negara sepenuhnya adalah tanggung jawab presiden.

"Presiden Prabowo wajib mengambil alih kepemimpinan kepolisian sampai situasi aman dan terkendali. Jika tidak, situasi tidak terkendali akan berjalan semakin chaos, dan negara semakin darurat, dan kekacauan semakin meluas dan merajalela," pungkas Muslim. 

Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Setneg)

Komentar