Jerry juga menyinggung dinamika politik di Solo yang menurutnya berperan dalam mengiringi isu tersebut.
"Kemarin ada demo, saya kira geng Solo ikut bermain," tuturnya.
"Setelah gagalnya upaya kudeta terhadap Prabowo, muncul pernyataan Jokowi yang mengaku sejak awal menginstruksikan relawannya mendukung Gibran dua periode bersama Prabowo,” ungkap dia.
Lebih jauh, Jerry menilai kemampuan Gibran belum mumpuni untuk kembali mendampingi Prabowo.
"Kalau melihat kualitas dan kapasitasnya, Gibran lebih sering hanya memantau kondisi pasar," ucapnya.
"Tak ada kelebihan dan keahlian yang signifikan, sehingga sulit mengimbangi Presiden Prabowo,” tegasnya.
Ia pun menyindir rekam jejak Jokowi sejak proyek mobil Esemka hingga kini yang menurutnya penuh kontroversi.
"Ucapan Jokowi makin sulit dipercaya akademisi, kecuali oleh mereka yang buta huruf atau otaknya kosong. Mereka yang tetap percaya hanya akan menelan mentah-mentah setiap omongan sang ‘Raja Jawa’," pungkas Jerry.
Sumber: HarianTerbit
Artikel Terkait
Video Inspection: Tingkatkan 20% Persetujuan Perbaikan di Dealership dengan Bukti Visual
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 54 Korban Luka, Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme
8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi: Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Kronologi Lengkap
Polisi Umumkan Hasil Kasus Laporan Jokowi soal Dugaan Fitnah Ijazah Palsu Roy Suryo