Menurut penjelasannya, konteks ucapan tersebut adalah untuk memotivasi jamaah agar lebih bersemangat dalam bersedekah. Frasa "jasa doa" disebutnya sebagai gaya bahasa hiperbolis yang tidak boleh diartikan secara harfiah.
Respons Netizen: Klarifikasi Dinilai Gagal Total
Klarifikasi Yusuf Mansur justru menuai skeptisisme dan kritik lebih lanjut dari publik. Banyak netizen yang menilai pola klarifikasi "video lama" dan "cuma bercanda" sebagai tameng yang selalu digunakan setiap kali pernyataannya menimbulkan kontroversi.
"Setiap blunder, jawabannya selalu sama: video lama, dipotong, cuma bercanda. Kapan introspeksinya, Ustaz?" tulis seorang netizen di platform X.
Kasus ini kembali mengingatkan publik pada rekam jejak kontroversial Yusuf Mansur, termasuk bisnis Paytren dan berbagai klaim lainnya yang pernah menimbulkan perdebatan.
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Wisuda S3, Disertasinya yang Kini Jadi Sorotan Publik Usai Dulu Viral Gara-gara Ijazah Nilai 6
Anak Menkeu Kritik Pendidikan Pesantren: Sistem Feodal dan Budaya Penghormatan Berlebihan di Ponpes Lirboyo
Kronologi Lengkap Kasus Dina Oktaviani, Karyawati Alfamart Tewas Diduga di Tangan Atasan
Prabowo Ditetapkan sebagai Presiden Perdamaian Dunia: Apa Artinya bagi Indonesia?