Menanggapi viralnya video, Wali Kota Palembang Ratu Dewa turun tangan. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pelayanan publik harus dilakukan dengan sabar, santun, dan profesional.
“Pelayanan publik adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Maka setiap aparatur wajib melayani dengan hati, bukan dengan amarah,” tegas Ratu Dewa.
Wali Kota juga mengancam akan memberikan tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran etika atau disiplin dari pejabat terkait.
Momentum Perbaikan Pelayanan Publik
Tokoh masyarakat menilai kejadian ini harus menjadi momentum untuk pembenahan menyeluruh budaya pelayanan. Mereka mendorong agar aparatur di tingkat kelurahan dan kecamatan mendapatkan pelatihan etika komunikasi, empati, dan manajemen pelayanan.
Pelayanan publik bukan sekadar urusan administrasi, tetapi tentang cara memperlakukan warga dengan rasa hormat dan martabat. Insiden di Talang Betutu menjadi pelajaran berharga bahwa satu tindakan kecil dapat berdampak besar pada citra pemerintahan secara keseluruhan.
Kini suasana di Kelurahan Talang Betutu telah tenang, namun jejak digital peristiwa ini tetap menjadi pengingat pentingnya integritas dalam melayani masyarakat.
Sumber artikel asli: Suara.com
Artikel Terkait
Terungkap! Sumber Air AQUA Ternyata dari Sumur Bor, Bukan Pegunungan Seperti Iklan, Netizen: Ini Pembohongan Publik!
Dedi Mulyadi Bantah Purbaya: Dana Pemprov Jabar Rp 2,6 Triliun Mengendap, Benarkah?
Shin Tae-yong Tolak Tawaran Mentimun dari Asia Barat, Ini Alasan Sebenarnya!
Polwan dan Anggota Dewan Terjaring OTT, Cinta Terlarang Terungkap Bersama Bukti Pakaian Dalam