Latar Belakang Pernyataan Jokowi soal Kereta Whoosh
Sebelumnya, Jokowi angkat bicara menanggapi polemik utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh yang tengah diselidiki oleh KPK. Mantan Presiden tersebut menegaskan bahwa proyek kereta cepat sejak awal tidak dirancang untuk mencari keuntungan finansial semata.
Jokowi menjelaskan bahwa proyek ini adalah bentuk investasi sosial jangka panjang. Prinsip dasarnya adalah pelayanan publik, di mana keuntungan yang didapat bersifat non-finansial.
"Transportasi massa, transportasi umum itu tidak diukur dari laba, tetapi adalah diukur dari keuntungan sosial," ujar Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah.
Ia memaparkan bahwa proyek Whoosh bertujuan mengatasi kemacetan parah di wilayah Jabodetabek dan Bandung yang telah berlangsung puluhan tahun. Menurutnya, kemacetan ini menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.
Keuntungan sosial yang dimaksud Jokowi mencakup pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, penurunan tingkat polusi, dan efisiensi waktu tempuh. Inilah yang menjadi tujuan utama dari pembangunan transportasi massal tersebut.
Artikel Terkait
Kuasa Hukum Ridwan Kamil Ungkap Penyebab Digugat Cerai Atalia: Lisa Mariana Pemicu Utama
Roy Suryo Sebut Jokowi Penyebab Utama Gaduh Ijazah: Klaim dan Analisis
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Bantuan Indonesia untuk Korban Bencana Lebih Besar dari Malaysia
GAM Serukan PBB & UE Buka Akses Bantuan Internasional untuk Korban Banjir Aceh