- Ekor yang Menghadap Matahari: Awalnya, komet ini menunjukkan adanya "ekor anti-matahari", di mana gas justru terlontar ke arah Matahari, bukan menjauh. Fenomena ini bertolak belakang dengan perilaku komet normal.
- Pembalikan Arah Ekor: Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ekor anti-matahari tersebut telah berbalik arah, menambah misteri perilakunya.
- Kandungan Kimia Industri: Analisis spektral mendeteksi jejak nikel tetrakarbonil, sebuah senyawa kimia yang umumnya terkait dengan proses industri di Bumi dan belum pernah ditemukan pada komet alami.
- Asal Usul Antarbintang: Orbit hiperboliknya secara jelas menunjukkan bahwa objek ini berasal dari luar tata surya kita dan hanya sedang melintas.
Spekulasi Ilmiah: Pesawat Luar Angkasa Alien?
Keanehan yang ditampilkan oleh 3I/ATLAS memicu spekulasi menarik dari para ilmuwan. Astrofisikawan Harvard, Prof. Avi Loeb, menilai bahwa ada kemungkinan objek ini bukan benda alamiah. Ia dan rekan-rekannya berspekulasi bahwa perubahan arah ekor bisa mengindikasikan manuver terkendali, seperti pengereman pada sebuah pesawat ruang angkasa. Tujuannya diduga untuk memasuki orbit stabil di antara Mars dan Jupiter.
Apakah Komet 3I/ATLAS Berbahaya bagi Bumi?
Menurut pengamatan NASA, meskipun lintasannya membawanya ke tata surya bagian dalam, Komet 3I/ATLAS tidak berpotensi menabrak Bumi270 juta kilometer, sebuah jarak yang aman dan tidak mengancam planet kita.
Berbagai teleskop canggih, termasuk Hubble, Webb, dan Parker Solar Probe, akan terus mengawasi perjalanan 3I/ATLAS untuk mengungkap jawaban dari semua misteri yang melingkupinya.
Artikel Terkait
Prabowo Buka Suara Soal Titipan Eks Pengawal di Polri: Saya Titip 2-3 Orang, Itu Sah!
Nasib Ahmad Sahroni & Uya Kuya Dipertaruhkan, Sidang MKD DPR Resmi Dimulai
Banjir Semarang Lumpuhkan Jalur KA, 16 Perjalanan Dibatalkan: Ini Daftarnya & Kebijakan Refund
Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor di Proyek RDMP Pertamina, Penajam Paser Utara