Boubacar Sanogo adalah striker yang pernah membela klub-klub top Eropa seperti Werder Bremen dan Hamburg SV. Pada 2017, ia membela Madura United, namun kontraknya dipecat hanya dalam waktu tiga bulan.
Sanogo kemudian memberikan pernyataan pedas kepada media T-Online. Ia mengkritik fasilitas latihan yang menurutnya memprihatinkan. "Saya tidak suka di sana. Strukturnya sangat memprihatinkan. Kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan," ujarnya.
2. Carlton Cole
Carlton Cole, mantan striker Chelsea dan Timnas Inggris, datang ke Persib Bandung dengan harapan tinggi sebagai marquee player. Namun, ia gagal total dengan catatan nol gol dari lima pertandingan.
Ketika performanya disalahkan sebagai penyebab buruknya tim, Cole membalas melalui akun Twitter-nya, @CarltonCole1. Ia menulis, "Saya disalahkan? Saya merasa kasihan kepada pemain Persib dan juga fans Persib karena mereka berurusan dengan hal bodoh. Kalian layak mendapatkan hasil yang lebih baik."
1. Anco Jansen
Anco Jansen, pemain yang pernah membela klub Belanda seperti PEC Zwolle dan FC Groningen, membela PSM Makassar selama pandemi. Setelah hengkang, ia memberikan pernyataan yang paling kontroversial.
Dalam podcast Voetbalpraat, Jansen menyindir, "Saya main di sana (Indonesia) saat pandemi. Indonesia negara sangat miskin, tapi semua punya smartphone dan Instagram sangat populer di sana." Ia juga menambahkan, "Kalau gagal mencetak gol, saya mendapat saran agar jangan melihat media sosial selama dua hari." Komentar ini dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap kondisi sosial Indonesia.
Itulah kelima pesepak bola top dunia yang hina Indonesia melalui berbagai pernyataan dan sindiran pedas setelah pengalaman kurang menyenangkan mereka bermain di Liga 1. Kisah mereka menjadi pelajaran bahwa kesuksesan di Eropa tidak selalu bisa diulang di Indonesia, dan perbedaan budaya serta sistem seringkali menjadi tantangan tersendiri.
Artikel Terkait
Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi: Instruksi Langsung Prabowo
Mees Hilgers Cedera ACL: Kronologi, Dampak di FC Twente, dan Janji Pemulihan
3 Tempat Makan di Bandarlampung yang Wajib Dicoba: Legendaris & Kekinian
Timnas Indonesia U-17 Puasa Medsos, Kunci Fokus Hadapi Piala Dunia 2025