Layanan Mikrotrans Jak41 Dihentikan Sementara Usai Aksi Sopir Angkot
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengumumkan penghentian sementara layanan Mikrotrans Jak41 rute Pulogadung-Kampung Melayu. Keputusan ini diambil menyusul aksi penutupan jalur oleh sopir angkot yang terjadi pada Sabtu (1/10/2025) sore di ruas Jalan Persahabatan Raya.
Syafrin menyatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan lapangan terkait insiden ini. "Informasinya ada angkutan reguler yang berhimpitan dengan layanan Mikrotrans Jak41," ujarnya pada Minggu (2/10/2025).
Meskipun secara resmi rute Jak41 sudah dialihkan dan tidak berhimpitan dengan angkot M02, beberapa pengemudi angkutan reguler tetap meminta pengalihan rute lebih lanjut. "Ini sudah lama operasional, tapi memang ada dari pramudi angkutan reguler yang meminta untuk itu dialihkan," jelas Syafrin.
Transjakarta melalui Kepala Departemen Humas dan CSR, Ayu Wardhani, menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya layanan Mikrotrans Jak41. Penghentian sementara ini dilakukan demi menjaga keselamatan penumpang dan petugas Mikrotrans Jak41.
"Saat ini petugas Transjakarta didukung aparat keamanan dan instansi terkait terus berkoordinasi dan melakukan mediasi di lokasi untuk mencari jalan keluar terbaik," tutup Ayu Wardhani.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Peran TNI di Sekolah Rakyat: Bentuk Karakter Disiplin Siswa Tanpa Masuk Kurikulum
Korea Utara Tembakkan 10 Roket Saat Kunjungan Menhan AS Pete Hegseth ke DMZ
Strategi Pemerintah & AGTI Perkuat Daya Saing Industri Tekstil Indonesia di Pasar Global
Presiden Prabowo Setujui 30 KRL Baru, Dana Rp5 Triliun untuk Wujudkan Transportasi Umum Lebih Baik