CEO Infipop Irfan Prabowo menyatakan mayoritas krisis terjadi akibat komunikasi yang buruk. Menurutnya, konten berempati menjadi solusi kunci mengatasi masalah komunikasi di ruang digital maupun publik.
Dalam Rakernas Partai Perindo di Ancol, Jakarta Utara, Irfan menekankan pentingnya memahami karakteristik audiens sebelum menyampaikan konten. "Empati harus terjaga dalam komunikasi dengan audiens untuk mendapatkan dampak positif," ujarnya.
Irfan menjelaskan strategi menghadapi konflik tanpa kepanikan. Langkah pertama adalah mengakui kesalahan, menerima, dan memvalidasi perasaan audiens sebelum memberikan penjelasan. Pendekatan empati ini mencegah eskalasi kemarahan audiens.
Dia menambahkan, memahami akar penyebab kemarahan audiens terhadap pernyataan atau kebijakan merupakan langkah krisis management yang efektif. Validasi emosi audiens menjadi prasyarat sebelum menyampaikan penjelasan lebih lanjut.
"Dengan pendekatan empati, komunikasi kita akan lebih mudah diterima publik," pungkas Irfan menutup paparannya tentang pentingnya komunikasi berempati dalam mencegah krisis.
Artikel Terkait
Pembiayaan BSI untuk UMKM Tembus Rp22,94 Triliun, Tumbuh 12,20% di 2025
10 Tempat Nongkrong di Cimahi 2025: Paling Hits, Instagramable & Murah
Emaxwell Souza Ingatkan Persija Tak Boleh Lengah di Liga 1 2025-2026
Klasemen Grup H Piala Dunia U-17 2025: Posisi Terbaru Indonesia Usai Takluk dari Zambia