paradapos.com--Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa Provinsi Bali merupakan Provinsi teraman atau dengan kata lain provinsi yang presentase paling sedikit terjadinya kasus kejahatan. Informasi ini sangat penting dalam menghadapi pergantian tahun baru dari tahun 2023 ke tahun 2024.
Tetapi dengan kondisi teraman, bukan berarti harus lengah, tetapi tetap waspada dan penuh kehati-hatian. Apalagi menjelang tahun baru, yang titik kumpul manusia menjelang pergantian tahun akan terjadi.
Dari ke-10 provinsi teraman, Bali merupakan provinsi teraman pertama dengan presentasenya sebesar 0,2%. Dengan angka seperti ini menunjukkan bahwa korban kejahatan di provinsi Bali paling sedikit dibanding dengan provinsi lain di Indonesia.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Restoran 'Le Nusa' di Paris, Prancis
Di kutip dari @databoks, BPS memberikan definis bahwa 'korban kejahatan' adalah seseorang yang diri atau harta bendanya mengalami/terkena tindak kejahatan atau usaha/percobaan tindak kejahatan seperti pencurian, pencurian dengan kekerasan, pelecehan seksual, penganiayaan, atau lainnya.
Nah dengan data BPS tersebut, Provinsi Bali menjadi wilayah yang relatif paling aman se-Indonesia, karena hanya 0,2% penduduk Bali yang pernah menjadi korban kejahatan pada 2021. Persentase korban kejahatan di Pulau Dewata ini merupakan yang terendah secara nasional.
Sementara itu, persentase korban kejahatan tertinggi ditemukan di Nusa Tenggara Barat, yakni 0,98% dari total penduduknya.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA