Meski demikian, jika dibanding pada Maret 2022 penduduk miskin mengalami penurunan. Terjadi penurunan sebesar 0,66 ribu orang (0,04 persen) dari 85,26 ribu orang.
"Adapun faktor mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kalteng dari Maret hingga September 2022 yakni, pertumbuhan ekonomi, perkembangan inflasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan puncak panen padi," beber Ambar.
Dikatakan, ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,74 persen (y-on-y).
Baca Juga: Melihat Realitas Sosial: Eksplorasi 6 Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Maluku
Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,21 persen (y-on-y).
Dibandingkan dengan terhadap triwulan II2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,16 persen (Q to Q).
Kemudian, selama periode Maret – September 2022, terjadi inflasi sebesar 4,48 persen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com
Artikel Terkait
Kunci Kemenangan Persija 3-1 atas PSBS Biak: Analisis Taktik Mauricio Souza & Statistik Mencolok
BMKG Imbau Warga Tak Keluar Rumah, Ini Langkah Antisipasi Hujan Ekstrem
Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Longsor
Hasil Liga Inggris 2025-2026 Pekan 10: Arsenal Kukuh di Puncak, MU Tertahan Imbang