Dari lautan 2,3 juta tenaga honorer terdaftar di pangkalan data BKN, 1,6 juta di antaranya masih menggantung sebagai PPPK.
Namun, penjaringan besar-besaran lewat CASN 2024 dijadwalkan hingga Desember 2024 yang akan menjadi momentum penting bagi honorer utamanya.
Baca Juga: Sudah Masa Kerja di Atas 5 Tahun, Daftar Honorer Ini Masih Dianggap Gagal ASN PPPK 2024
Guspardi Gaus dari Komisi II DPR RI menyoroti perlunya kebijakan yang responsif bagi tenaga honorer yang telah panjang berdedikasi.
"Meski aturan mengharuskan semua ASN dan calon ASN mengikuti tes, perlakuan harus berbeda. Pengalaman harus dihargai dengan passing grade yang sesuai, terutama bagi yang telah berkontribusi lama," tegas Guspardi.
Ia menekankan perbedaan esensial antara lulusan baru dan tenaga honorer berpengalaman, dengan keyakinan bahwa tes harus mencerminkan keunggulan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing.
Pada akhirnya, Guspardi menegaskan bahwa pemerintah harus menempatkan tenaga honorer sebagai prioritas utama dalam rekrutmen CASN 2024, terutama bagi yang telah lama setia berbakti kepada negara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA