Dia menyebut hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.
"Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 30 bayi per detik. Tahun 2045 diprediksi (penduduk) kita sudah 324 juta jiwa.
"Sementara di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun.
"Pak Prabowo menyadari hal ini, bahwa kita sangat rentan kelaparan," jelasnya.
Baca Juga: Sapa Ribuan Warga Kalsel, Prabowo Subianto Katakan Masa Depan Bangsa Indonesia Ada di Tempat Ini
Bagi capres Prabowo Subianto, lanjut Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com
Artikel Terkait
TNI Bantu Renovasi Rumah Honai di Papua: Wujud Nyata Sinergi dan Pelestarian Budaya
OJK Pastikan Transformasi Keuangan Digital Perluas Inklusi, Cegah Kesenjangan
Kemenangan 3-1 Timnas Futsal Indonesia atas Australia: FFI Apresiasi Dukungan PSSI & Kemenpora
KPK Dianggap Mudah Ungkap Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Ini Langkah Awalnya