"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 masehi," kata Profesor Moore kaget.
Sebab menurutnya, apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern.
"Ini tidak mungkin. Muhammad pasti menggunakan mikroskop," kata Moore Salah seorang mahasiswa berkata, "Prof bukankah pada abad ke-7 masehi mikroskop belum ditemukan."
"Iya saya tahu, saya hanya bercanda," sahut Moore.
Kemudian dia merasa kagum dengan apa yang ditulis di dalam Alquran, yaitu kitab suci umat Islam.
Menurut Profesor Moore, apabila dicermati lebih dalam seperti tercantum pada ayat 12 sampai 14 surah Al Muminun selain diartikan sebagai segumpal darah, ia juga bermakna penghisap darah, yaitu lintah
"Padahal kita tahu pada 7 hingga 24 hari tidak ada perumpamaan yang lebih tepat untuk embrio pada tahap itu, selain mengumpamakannya seperti lintah," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, embrio itu seperti menghisap darah dari dinding uterus karena demikianlah yang sesungguhnya terjadi.
"Embrio itu makan dari aliran darah, hal tersebut serupa dengan lintah yang menghisap darah, seperti halnya janin ia juga memakan dari sari-sari makanan yang terdapat di dalam darah ibunya," jelas Moore.
Jika embrio diperbesar menggunakan mikroskop, pada tahap itu bentuknya akan sama seperti lintah.
"Hal tersebut tidak mungkin diketahui Muhammad yang hidup di masa dimana pengetahuan dan teknologi masih amat terbatas, yang jelas itu adalah wahyu yang datang dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui perantara Malaikat Jibril," katanya. []
Artikel Terkait
5 Pesepak Bola Top Dunia yang Hina Indonesia: Komentar Pedas Cole hingga Jansen
Partai Perindo Dorong Revisi UU Pemilu: Usul Turunkan Parliamentary Threshold Jadi 4%
Xi Jinping Hadiahkan Ponsel Xiaomi ke Lee Jae-myung, Balas dengan Papan Catur Go Mewah
8 Tanggul di Jakarta Jebol Akibat Hujan Lebat: Daftar Lokasi & Penanganan Pemprov DKI