Isfahan dikenal sebagai pusat nuklir di Iran. Kota dengan penduduk sekitar dua juta ini menyimpan sejumlah fasilitas penting militer Iran. Sejumlah fasilitas itu di antaranya pangkalan militer, dan juga pusat penelitian serta pengembangan militer.
Dikutip dari Defence Security Asia, di jantung kota Isfahan terdapat fasilitas manufaktur pertahanan penting yang memproduksi berbagai senjata dan drone, yang penting bagi kelangsungan kekuatan militer Iran.
Menurut Hamish de Bretton-Gordon, seorang ahli senjata kimia dan mantan kepala pasukan nuklir Inggris dan NATO, menyebut menargetkan Isfahan sangat penting karena konsentrasi pangkalan militer di dalam dan sekitar wilayah tersebut.
Di dekat Natanz, sekitar 120 kilometer dari Isfahan, terdapat fasilitas nuklir utama Iran, yang dikenal secara global karena kemampuan pengayaan uraniumnya. Situs ini, yang dilaporkan menampung 19.000 sentrifugal, memungkinkan pengayaan uranium hingga tingkat senjata.
Selain fasilitas di atas tanah, pihak berwenang Iran telah membangun lokasi pengayaan uranium bawah tanah di Natanz, sehingga mempersulit upaya potensi serangan udara. Intelijen barat baru mengetahui adanya fasilitas pengayaan uranium di Natanz pada 2002, sehingga meningkatkan pengawasan terhadap wilayah tersebut.
Pada April 2021, Teheran menuduh Israel atas serangan sabotase terhadap pabrik Natanz, yang menyebabkan listrik padam dan merusak alat sentrifugal. Menyusul serangan Israel baru-baru ini, pihak berwenang Iran dengan cepat mengumumkan bahwa fasilitas nuklir mereka di Isfahan tidak mengalami kerusakan apa pun, klaim ini kemudian dikonfirmasi oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).
Selain itu, di Zardanjan, selatan Isfahan, kegiatan konversi uranium terjadi di lokasi yang dilengkapi dengan tiga reaktor buatan Tiongkok yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan oleh para ahli nuklir Iran.
Disebut Pusat Teknologi Nuklir Isfahan, ini adalah kompleks penelitian nuklir terbesar di Iran dan mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan, menurut Nuclear Threat Initiative.
Sementara itu, di dekat bandara internasional di Kota Isfahan terdapat pangkalan udara Shekari, yang menampung armada jet tempur F-14 Tomcat Iran. Iran tetap menjadi satu-satunya negara yang masih mengoperasikan F-14, yang awalnya diperoleh pada masa pemerintahan Shah Iran yang pro-Barat, sebelum Revolusi Islam 1979.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA