Usir Diplomat
Sementara itu, Diplomat China terancam diusir dari Filipina. Permintaan ini diutarakan langsung oleh penasihat keamanan Fillipina, Eduardo Ano.
Menurutnya, China telah membocorkan percakapan telepon dengan seorang laksamana Filipina dan diplomat China. Informasi itu berasal dari laporan berita soal telepon mengenai pertikaian di LCS.
Dalam transkrip pembicaraan telepon, Laksamana Filipina disebut menyetujui untuk menggunakan kapal yang sedikit untuk pasokan ke marinir. Ini dilakukan di Second Thomas Shoal.
Selain itu, kedutaan besar China dinilai telah melakukan aksi menyebarkan disinformasi. Aksi tersebut perlu dihentikan dan diberikan sanksi.
"Kedutaan besar China di Manila melakukan tindakan berulang untuk melibatkan dan menyebarkan disinformasi, misinformasi, dan malinformasi," kata Ano.
Sumber: cnbc.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA