Pria kelahiran Cirebon itu menyatakan, pengadaan Pegon Virtual Keyboard adalah amanat Kongres Aksara Pegon I yang diselenggarakan pada 2022.
Baca Juga: Jelang Perayaan Natal, Polres Salatiga Kerahkan Tim K9 untuk Sterilisasi Gereja
“Salah satu hasil kesepakatan Kongres Aksara Pegon tahun 2022 mengamanatkan kepada Kementerian Agama untuk mengawal keberlangsungan penggunaan aksara Pegon di madrasah dan pesantren,” lanjutnya.
Dengan adanya Pegon Virtual Keyboard ini, Waryono berharap masyarakat luas dapat mengakses warisan kekayaan Nusantara melalui perangkat digital, baik smartphone, laptop, dan lainnya.
Hal ini, lanjut dia, merupakan bagian dari cara merawat eksistensi aksara pegon.
“Ke depan publik luas bisa menggunakan pegon sebagai alternatif aksara yang bisa dipilih di dalam mengetik di perangkat digital, baik untuk kepentingan komunikasi sehari-hari atau untuk menuangkan gagasannya,” pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA