HARIAN MERAPI - Kecelakaan kerja berupa ledakan di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah mengakibatkan belasan orang tewas, termasuk warga China.
Insiden tersebut mengundang keprihatinan mendalam dan banyak mendapat perhatian pelbagai pihak.
Antara lain datang dari Kementerian Luar Negeri China yang langsung meminta Kedutaan Besar China di Jakarta untuk mengaktifkan prosedur tanggap darurat seusai kecelakaan kerja yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: 24 narapidana korupsi di Sukamiskin peroleh remisi khusus Natal, siapa mereka ?
"Kami telah menginstruksikan Kedutaan Besar China di Indonesia untuk segera memverifikasi situasi dan menangani kecelakaan tersebut. Kedutaan segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat dan menghubungi pihak terkait untuk berupaya semaksimal mungkin menyelamatkan dan merawat korban luka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Senin.
Ledakan di tungku smelter milik PT ITSS di kawasan industri Kabupaten Morowali pada Minggu (24/12) menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 4 tenaga kerja asing (TKA) asal China dan 9 tenaga kerja Indonesia (TKI), sementara 39 orang yang mengalami luka-luka atas peristiwa tersebut telah mendapat perawatan intensif.
Selain itu, sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang, serta lima korban mengalami luka ringan.
"Sejauh ini kecelakaan tersebut telah menewaskan 13 orang, termasuk empat karyawan China dan melukai banyak orang yang telah dibawa ke rumah sakit. Kami berduka atas korban meninggal dunia dan luka dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban," ujar Mao Ning.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA