Baca Juga: Ledakan Gas di Kenya, 3 Orang Tewas, Ratusan Lainnya Luka-luka
Namun, ia disusul oleh Verstappen di lap terakhir setelah keputusan yang sangat kontroversial dari direktur balapan Michael Massi.
Pada tahun 2022, peraturan baru telah diterapkan, yang memperkenalkan kembali penggunaan mobil ground effect.
Mercedes berjuang dengan performa di bawah peraturan baru, dan dikalahkan oleh rivalnya Red Bull Racing.
Baca Juga: Ini Warna Pakaian yang Sebaiknya Tidak Boleh Dipakai saat Tahun Baru Imlek
Meskipun ada hambatan, Hamilton memperbarui kontraknya dengan Mercedes, dan dia mengatakan bahwa dia akan tetap bersama tim itu.
Hamilton telah kembali berkomitmen dengan Mercedes pada Agustus 2023, ketika ia menandatangani kontrak baru untuk membalap bersama tim tersebut hingga musim 2024 dan 2025.
Namun, pernyataan Mercedes mengungkapkan bahwa Hamilton mengaktifkan opsi pelepasan dalam kontraknya, yang memungkinkannya melompat ke Ferarri pada tahun 2025.
Baca Juga: MV BABYMONSTER “Stuck in the Middle” Dibandingkan dengan BLACKPINK?
Toto Wolff, kepala tim dan CEO Mercedes, mengatakan kemitraan tim dengan Lewis adalah "sesuatu yang [tim] dapat lihat kembali dengan bangga."
“Lewis akan selalu menjadi bagian penting dalam sejarah motorsport Mercedes. Namun, kami tahu kemitraan kami akan berakhir secara alami suatu saat nanti, dan hari itu telah tiba,” tambahnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025