Rakornas juga menghasilkan keputusan penting melalui tiga komisi, meliputi penyempurnaan AD/ART, penetapan program kerja nasional, dan strategi pendanaan mandiri berbasis partisipasi umat. Program prioritas Vox Point ke depan mencakup pendidikan politik berbasis nilai, literasi demokrasi, penguatan jejaring publik, serta pemberdayaan sosial-ekonomi bagi umat Katolik.
Dukungan dari Pemerintah
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir dalam acara tersebut menilai Vox Point sebagai ormas perekat bangsa. "Vox Point bukan sekadar organisasi, tapi gerakan moral dan kebangsaan yang berakar pada iman Katolik dan nilai Pancasila," kata Nasaruddin.
Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta itu berharap Vox Point terus hadir sebagai penyejuk di tengah maraknya intoleransi dan disinformasi. "Saya percaya di bawah kepemimpinan Bapak Yohanes Handoyo, Vox Point akan semakin kokoh memperjuangkan nilai keindonesiaan," ujarnya.
Fokus pada Pendidikan Politik dan Pengabdian Kebangsaan
Yohanes Handojo menambahkan bahwa Vox Point akan fokus memperkuat peran umat Katolik dalam pendidikan politik dan pengabdian kebangsaan. "Kita ingin umat Katolik menjadi pelopor dalam politik yang beretika dan pemerintahan yang baik," tutupnya.
Rakornas ke-2 Vox Point Indonesia ditutup dengan Dialog Nasional bertema "Peran Organisasi Masyarakat dalam Memperkuat Partisipasi Publik dan Ketahanan Sosial Bangsa."
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Said Didu soal Pernyataan Prabowo Tanggung Jawab Whoosh: Cabut Taring Purbaya?
Update Bansos & BLTS Triwulan IV 2025: Data Penerima Baru Difinalisasi
Prof Henri Subiakto Kritik Jokowi: Rekayasa Pencalonan Gibran Cawapres Hingga Kontroversi
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: DPR Hormati tapi Minta Kajian Mendalam