Ia menambahkan bahwa bahkan Presiden Prabowo Subianto pun memahami gaya politik seperti itu. "Kan Prabowo juga bilang sering belajar dari Jokowi. Artinya Prabowo juga mengerti politik dasamuka, dua muka," jelasnya.
Strategi Jokowi Dinilai Berbalik Arah
Syahganda menilai strategi Jokowi yang ingin mempertahankan pengaruh kekuasaan melalui anaknya justru berbalik arah. Situasi ini membuat posisi Gibran dalam kondisi tidak stabil.
"Dia nggak sangka bahwa dia itu kasih saran kontrol terhadap rezim yang dia pikir rezim keberlanjutan, ternyata tidak. Makanya anaknya sekarang jadi pusaran goyangan-goyangan orang," papar Syahganda.
Menurut analisisnya, Gibran kini menghadapi situasi politik yang tidak menentu dan kehilangan pijakan kekuasaan yang jelas. Kritiknya ditutup dengan pernyataan yang cukup menohok.
"Kemarin Gibran malah memberikan hadiah mancing ikan. Sudah, pokoknya dia bagusan jadi ketua RT aja," pungkas Syahganda Nainggolan.
Pernyataan Syahganda Nainggolan ini menyoroti dinamika politik Indonesia pasca-pemilihan presiden dan masa depan politik Gibran Rakabuming Raka di panggung nasional.
Artikel Terkait
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
Polda Sumbar Dituding Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok, MAI Ancam Laporkan ke Pusat
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas
Rustam Effendi: Ijazah Jokowi Palsu dan Dibuat di Pasar Pramuka? Ini Faktanya