Membidik Generasi Milenial, Jaringan Nasional For Gibran Optimis Mampu Meraup Kemenangan 55 Persen di Jakarta

- Senin, 18 Desember 2023 | 00:01 WIB
Membidik Generasi Milenial, Jaringan Nasional For Gibran  Optimis Mampu Meraup Kemenangan 55 Persen  di Jakarta

 


paradapos.com:  Secara nasional ada  56-60 persen pemilih dalam pemilu 2024 adalah generasi milenial atau generasi Z.

Besarnya potensi pemilih dari anak-anak muda itu akan dibidik oleh relawan Jaringan Nasional (Jarnas) For Gibran untuk memenangkan pasangan Capres- Cawapres nomor urut 2. Di DKI Jakarta, ada sebanyak lebih kurang  4 juta kaum milenial  yang bakal mencoblos di Pilpres nanti.

Mereka diharapkan memilih. cawapres Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto. Di Indonesia ada jutaan kaum milenial itu tergabung dalam Jaringan Nasional (Jarnas) For Gibran.

Baca Juga: Jalan Sehat Satu Putaran Relawan Prabowo-Gibran Dihadiri Ratusan Ribu Massa

Hal itu dikatakan Ketua Umum Jarnas For Gibran, Nazarudin, SH, MH kepada wartawan disela- sela deklarasi/ pesta rakyat  Jarnas For Gibran di halaman kantor DPD I Partai Golkar, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu mslam (17/12/2023).

Nazarudin menambahkan, kaum milenial itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan secara bertahap, Jarnas For Gibran akan mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran di berbagai provinsi di Indonesia.

“Kami sudah terbentuk di 32 provinsi di Indonesia, dan ini acara kami kedua secara nasional, kemarin (Minggu, 10/12/2023) di Yogyakarta ada 3.000 relawan anak muda yang datang,” kata Nazarudin.

Baca Juga: Aksinya Saat Debat Capres Dinilai Berlebihan, Gibran Minta Maaf


Ia mengatakan, organisasi ini fokus pada anak-anak muda yang berusia 40 tahun ke bawah. Sebab,  pemilih milenial dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 mencapai 56- 60 persen.

“Dari 56-60 persen itu, kami punya cita-cita untuk meraup sebanyak mungkin suaranya. Kalau di kami target di Jarnas For Gibran itu ada 3 sampai 4 juta relawan untuk mendukung Prabowo dan Gibran,” ujar Wakil Bupati Pelalawan, Provinsi Riau ini.

Nazarudin yakin, kemenangan akan berpihak pada Prabowo-Gibran karena dukungan kian mengalir. Bahkan di wilayah Cakung, Jakarta Timur saja, sudah ada 10.000 orang yang akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Halaman:

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 17:55 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Desy Selviany zoom-inBodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Kompas.com/ Acep Nazmudin A-A+ KADES KOHOD ARSIN -- Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (foto kiri) dan (kanan) suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). 400 warga Desa Kohod memburu Arsin yang kini tidak diketahui keberadaannya usai rumahnya digeledah Bareskrim. (Acep Nazmudin/ Kompas.com ) WARTAKOTALIVE.COM - Saking percaya diri dengan majikannya Kepala Desa Kohod, Arsin, seorang bodyguard atau Paspamdes disebut hingga sesumbar rela potong leher. Sesumbar seorang bodyguard Kepala Desa Kohod Arsin itu diceritakan oleh Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut seperti dimuat Tribunnews.com melalui BangkaPos Jumat (13/2/2025). Henri Kusuma mengungkapkan peringai Arsin bak Raja apabila berhadapan dengan rakyat jelata di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya. Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul. Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apapun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan, kata Henri Kusuma. Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini. BERITA TERKAIT Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara - TribunnewsTribunnews.com Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi - TribunnewsTribunnews.com Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka - TribunnewsTribunnews.com Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi - TribunnewsTribunnews.com Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement - TribunnewsTribunnews.com Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok - TribunnewsTribunnews.com Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda - TribunnewsTribunnews.com Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat - TribunnewsTribunnews.com Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu. Bahkan dia menantang Presiden untuk menangkapnya usai polemik pagar laut mencuat ke publik. Baca juga: Pengacara Kades Kohod Tegas Membantah Arsin Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang “Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin. Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri. Bahkan seorang Bodyguard Arsin menantang potong leher apabila majikannya tertangkap. Bodyguard-nya bilang begitu juga, Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati. Itu kata paspamdesnya tuh, kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin. Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu. Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka, tegas Henri. Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi Arsin dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini

Terkini