Uang tersebut digelontorkan untuk memenangkan paslon tertentu melalui bantuan sosial (bansos), selain itu juga kini sejumlah pengacara kondang dikerahkan untuk melawan gugatan Anies Baswedan di Mahkamah Konstitusi (MK) agar pemilu diulang tanpa Gibran Rakabuming Raka, sehingga Dokter Tifa menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai manusia Indonesia paling mahal.
"Manusia Indonesia paling mahal sedunia namanya @aniesbaswedan. Untuk menghambatnya jadi Presiden kalian garong uang negara Rp 400 Triliun buat Bansos. Sekarang untuk melawan dia di MK kalian pakai ratusan Pengacara kondang! Harus uang rakyat juga yang bayar semua pengacara ini?" ucap Dokter Tifa, dikutip populis.id dari akun x pribadinya, Rabu (27/3).
Dilansir dari Republika, Tim Hukum Nasional (THN) AMIN melayangkan gugatan sengketa Pemilu 2024 ke MK pada Kamis (21/3/2024), satu hari setelah KPU RI mengumumkan kemenangan paslon 02 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Gugatan itu teregistrasi pada perkara nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 dengan nama pemohonnya adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
THN AMIN menyampaikan, jika menang gugatan, pihaknya mengharapkan akan dilakukan pemilu ulang. Adanya pemungutan suara ulang (PSU) itu diharapkan tanpa diikuti oleh sosok Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Widodo) yang dianggap menjadi sumber permasalahan dalam kecurangan pemilu tahun ini.
Artikel Terkait
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: Keluh Kesah Pribadi, Bukan Kritik Diplomasi
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo