"Kami seperti menonton pertunjukan ego partisan dan kebencian. Tidak ada hakikat akar sengketa kecuali membangun narasi-narasi basi yakni soal kecurangan Paslon 02 yang itu dikatakan karena ada dalang yang namanya Jokowi."
"Sungguh-sungguh mereka tidak melihat dari garis pilihan akar rumput dan keringat relawan. Kami, para relawan benar-benar habis-habisan di lapangan," katanya.
Meskipun demikian kata Isnaini relawan tidak akan merespon secara reaktif serangan Hasto kepada Jokowi tersebut.
Relawan kata Isnaini memilih melawan serangan tersebut di Pilkada serentak yang akan berlangsung November mendatang.
Relawan Jokowi akan mengajak masyarakat menarik dukungan seluas-luasnya kepada calon yang berafilisasi dengan PDIP.
"Kami relawan juga punya hak demokrasi. Jika kami dipandang sebelah mata seperti juga mereka memandang Pak Jokowi, maka tentu kami juga akan mengambil garis politik. November tahun ini akan ada gelaran Pilkada serentak. Ini momen ke-2 setelah Pilpres 14 Februari. Momen setelah mereka membusuk-busukkan Pak Jokowi dan akan memukul balik," katanya.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa gerakan relawan kami ini sudah ideologis. Kami sudah sepakat mengusung Jokowisme, yakni Politik Kebangsaan. Bukan Politik Kekuasaan yang bertopeng demi marwah demokrasi," pungkasnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Vox Point Indonesia Gelar Rakornas ke-2, Perkuat Peran Umat Katolik Dukung Pembangunan Nasional
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo