Kabinet RICUH, Golkar vs Gerindra Saling Sikut!
Baru 3 bulan, masalah INTERNAL Kabinet Prabowo Gibran sudah SEGUNUNG. Prabowo terlihat mulai tidak berdaya mengontrol menteri-menterinya.
Golkar gak kuat juga jadi BABU, akhirnya mulai berani MEMBANTAH Prabowo dan Gerindra.
Seharusnya, kasus LPG 3 Kg sudah selesai begitu Presiden Prabowo perintah ke Bahlul (eh maaf maksud saya Bahlil) untuk membatalkan kebijakan larangan LPG 3 dijual di pengecer.
Ternyata masalah tidak selesai disana. Bagi Golkar, perintah Prabowo seolah-olah MERENDAHKAN Ketum Bahlul...(eh maaf lagi2 salah ucap) Bahlil maksud saya.
Apalagi omongan Dasco (Ketua Harian Partai Gerindra) yang bilang 'Bukan Kebijakan Prabowo', seperti hendak melemparkan kesalahan ke Bahlil.
Anak buah jelas tidak mau ketum partainya jadi KAMBING HITAM, sekalipun lawannya Prabowo. Marwahnya harus dijaga, harga diri partai harus diperjuangkan.
Entah siapa yang benar, tapi saya juga berkeyakinan jika Bahlil tidak mungkin berani bertindak tanpa izin Prabowo, tetapi Prabowo tidak mau disalahkan agar citranya tetap positif.
Tidak mungkin Gerindra mau disalahkan, padahal itu adalah analisa normatif.
Andai benar Bahlil bertindak tanpa sepengetahuan Prabowo, sekali lagi ini malah semakin mendowngrade leadership Prabowo.
Artikel Terkait
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: Keluh Kesah Pribadi, Bukan Kritik Diplomasi
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo