PARADAPOS.COM - Peneliti ISEAS, Made Supriatma, menilai langkah mantan Presiden Jokowi yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan tuduhan ijazah palsu sebagai bagian dari strategi politik.
Dikatakan Made, kasus ini justru dapat menjadi keuntungan bagi Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.
“Kita lihat saja bagaimana drama ini akan dimainkan. Menurut hemat saya, kasus ijazah palsu ini adalah anugerah untuk Jokowi dan Prabowo. Kasus ini sangat populer dan menempatkan Jokowi sebagai korban. Juga kasusnya sangat sumir,” ujar Made di Facebooknya @Made Supriatma (30/4/2025).
Ia mengatakan, apabila pengadilan nantinya memutuskan bahwa ijazah Jokowi benar-benar asli seperti yang juga telah dikonfirmasi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), maka para penuduh akan kesulitan mempertahankan narasi mereka.
“Jika hakim memutuskan bahwa ijazah Jokowi memang asli, seperti juga dikatakan oleh UGM, terus bagaimana orang-orang ini akan berargumen?” katanya.
Made juga menilai kasus ini akan memperdalam polarisasi di masyarakat.
“Kita akan melihat publik yang terbelah: antara pro Jokowi dan anti Jokowi,” ucapnya.
Ia menyebut, pengalaman satu dekade Jokowi dalam politik menunjukkan kemampuannya membalikkan keadaan.
“Jokowi biasanya bisa membalik keadaan dan menjadikan dirinya korban fitnah ini sebagai keuntungan,” tambah Made.
Lebih jauh, ia melihat gerakan menyoal ijazah ini muncul bersamaan dengan tekanan dari kelompok purnawirawan terhadap Gibran Rakabuming Raka.
Namun, menurutnya, isu ijazah dapat digunakan untuk menutupi isu-isu besar lain.
“Politisi yang kampiun itu adalah politisi yang bisa menutupi hal-hal besar dengan kardus tipis tapi berkilau.
Kasus ijazah ini akan menutupi banyak hal cawe-cawe dalam pemerintahan, anaknya yang sama sekali nggak layak tapi bisa macak jadi wapres, pemborosan uang APBN, hingga ke soal dugaan korupsi dan judi online,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
Polda Sumbar Dituding Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok, MAI Ancam Laporkan ke Pusat
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas