"Pak Kasmudjo mengetahui perkembangan mahasiswa-mahasiswanya sejak masuk kuliah hingga lulus," katanya.
"Kalau terkait usianya yang tidak terpaut jauh dengan Jokowi, di UGM itu begini pengalaman saya sendiri," tambah dia.
Menanggapi keraguan publik soal usia Kasmudjo yang disebut tidak terpaut jauh dengan Jokowi, Josua menjelaskan bahwa pengalaman di UGM menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat lanjut bahkan bisa membimbing juniornya.
"Saya sudah membimbing beberapa mahasiswa S2 sejak saya duduk kuliah S1 di semester 5," imbuhnya.
Josua juga menyampaikan bahwa istilah pembimbing bersifat generik dan bisa disematkan kepada siapa pun yang ikut membimbing atau mengarahkan seseorang dalam suatu proses belajar, tidak melulu formal dalam konteks skripsi.
"Jadi kalau pak Jokowi sebut Kasmudjo pembimbingnya, itu sah-sah saja karena memang pak Jokowi aktif konsultasi ke beliau, meski pembimbing formal skripsi adalah senior pak Kasmudjo (Sumitro)," tandasnya.
Dalam skripsi Jokowi yang bertajuk 'Studi tentang Kayu Lapis', nama Sumitro tercatat sebagai Dosen Pembimbing Utama.
"Sumitro itu di skripsi Jokowi disebut sebagai Dosen Pembimbing Utama," kuncinya.
👇👇
Ini Dia Kasmujo, Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi yang Katanya Galakhttps://t.co/JvG1dqX67y
KOK SEKARANG JOKOWI mengakuinya sebagai DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK?
STOP BOHONG walau sekali saja, apa gak bisa Jokowi? pic.twitter.com/kHult4rd0R
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Gibran Dinilai Kian Melempem: Tinjauan Kinerja Setahun Prabowo dari Pengamat Sospol
APBD Jabar Rugi! Purbaya Sentil KDM Soal Bunga Giro Rendah, BPK Bisa Turun Tangan
Aqua Terancam Gugatan Hukum Atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen
Prabowo Satukan Indonesia: Mengakhiri Era Cebong dan Kampret