Meskipun berusaha untuk ikhlas, Najwa mengatakan sampai saat ini terkadang masih sulit menghadapinya.
Karena berapa pun waktu yang dihabiskan bersama anak, kehilangan seorang anak tetap menjadi hal yang sangat berat bagi seorang ibu.
"Kalau gue sekarang mau nangis ingat Namiyah, I kept telling to myself 'manja banget sih, itu banyak banget orang yang hidupnya jauh, kepedihannya jauh lebih berat dari lo,'" ujar Najwa.
"Tapi kan, walaupun Namiyah baru empat jam, kan kita jatuh cinta pada anak sejak kita tahu hamil ya. Dan mau empat jam, mau yang keguguran, yang belum sempat lihat jasadnya, kepedihannya menurut gue sama," lanjutnya.
Najwa saat itu bersyukur, ditengah kepedihannya kehilangan anak, masih ada suami dan putranya yang menguatkan.
"Jujur, memang dia (suami) yang menguatkan sih," kata Najwa.
Kini Najwa juga kehilangan suami yang meninggal dunia pada 20 Mei 2025.
Najwa sempat menulis pesan di media sosialnya.
"Kami mendekap tangannya, juga hatinya. Ibrahim adalah penunjuk arah kami, ketenangan kami, rumah kami. Sedangkan Namiyah hanya bersama kami selama satu hari, tapi ia menetap di hati kami, selamanya," tulis Najwa dikutip dari akun @najwashihab.
"Kini mereka saling berdekapan-ayah dan anak perempuannya, satu kehidupan penuh, satunya helaan napas singkat, dalam rengkuhan tanah yang sama," tulis Najwa.
👇👇
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya
Jokowi Gelar Open House di Solo, Ini Momen Langsung dan Alasan Tidak Hadir Kongres Projo
Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra: Perlindungan Politik dari Kasus Judi Online?