PARADAPOS.COM - Langkah berani Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto, abolisi kepada Tom Lembong, dan pengampunan kepada Ongen, memicu spekulasi bahwa ia sedang menggoyang akar kekuatan politik Jokowi.
Rocky Gerung, pengamat politik yang dikenal tajam, menyebut kebijakan tersebut sebagai bentuk perlawanan terbuka terhadap "dinasti Jokowi".
Ia memperingatkan bahwa balasan politik sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat, seiring munculnya gelombang kemarahan dari pendukung mantan presiden itu.
"Ini bukan sekadar keputusan hukum, ini pukulan politik. Dan pukulan seperti itu pasti ada balasannya," ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya, Senin 4 Agustus 2025.
Menurutnya, hubungan antara Prabowo dan Jokowi kini berada di titik paling rapuh sejak Pilpres usai.
Munculnya reaksi keras, terutama dari para pendukung Gibran di media sosial, dinilai sebagai sinyal bahwa kubu Jokowi tak akan tinggal diam.
"Buzzer-buzzer Jokowi sudah mulai bicara soal pemakzulan. Ini bukan lagi wacana pinggiran, ini potensi krisis politik," ucap Rocky.
Ia juga mengkritik sikap para pendukung Gibran Rakabuming Raka yang menurutnya kini menunjukkan jarak terhadap Presiden Prabowo.
Hal ini dianggap sebagai bukti bahwa dukungan mereka selama ini hanya bersifat sementara demi melanggengkan dinasti politik Jokowi.
"Ketika mereka kecewa, itu bukan karena Prabowo salah. Tapi karena mereka tak pernah benar-benar mendukungnya. Mereka hanya ingin Gibran tetap relevan," katanya.
Rocky menyebut bahwa amnesti kepada Hasto bukan semata-mata keputusan politik, tetapi sebuah koreksi terhadap warisan kelam era Jokowi yang penuh intervensi.
“Hasto adalah korban cawe-cawe kekuasaan. Pemberian amnesti ini adalah bentuk pemulihan demokrasi dari luka politik balas dendam,” tegasnya.
Ia pun menilai, ambisi politik Jokowi dan kroninya—dari wacana tiga periode hingga pemaksaan Gibran sebagai wapres—telah memperlihatkan wajah otoritarianisme terselubung.
"Dinasti Jokowi itu bukan cuma ancaman bagi PDIP, tapi bahaya besar bagi demokrasi Indonesia. Prabowo sedang melawannya, tapi ia harus siap dengan konsekuensi," pungkas Rocky.
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle!
PARADAPOS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Prabowo Subianto tidak leluasa lakukan reshuffle atau pergantian menteri di kabinetnya sendiri.
Hal tersebut diduga karena masih ada pengaruh dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jujur menerima fakta bahwa dia memang memeroleh limpahan elektabilitas dari Jokowi. Itu soal yang saya kira akan terus menjadi pertimbangan Presiden Prabowo sehingga kelihatan ragu-ragu untuk merevisi kabinetnya," kata Rocky dikutip dari tayangan YouTube pribadinya, Jumat (18/4/2025).
Prabowo diingatkan harus bergegas lakukan reshuffle untuk perbaikan arah pembangunan, terlebih adanya gejolak ekonomi global karena perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Artikel Terkait
Wacana Budi Arie Masuk Gerindra: Settingan Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran?
Prabowo Ksatria: Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, Bukti Sikap Negarawan
Relawan Kesehatan Tuntut Pencabutan Perpres 82/2018: Pasal 63 Dinilai Diskriminatif
Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan 534 Hektar di Surabaya Pasca MKD