Dinasti Jokowi Terpukul, Rocky Gerung: Prabowo Harus Siap Hadapi Serangan Balik!

- Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:40 WIB
Dinasti Jokowi Terpukul, Rocky Gerung: Prabowo Harus Siap Hadapi Serangan Balik!


"Itu bisa jadi alasan untuk secara radikal merevisi kabinet. Itu juga yang publik menganggap bahwa terlalu permisif Pak Prabowo dengan kawanan Mulyono," imbuhnya.


Menurut Rocky, yang terjadi saat ini justru kabinet Merah Putih sebenarnya lebih banyak diisi oleh orang-orang yang tidak punya kapasitas untuk mendorong dan mendukung kebijakan-kebijakan populis dari Prabowo. 


Ketidakmampuan para menteri itu juga disebabkan karena sejumlah menteri tidak bisa memahami arah pembangunan dari Presiden.


"Jadi itu saya kira penanda pertama mengapa ada semacam kesulitan untuk membaca arah kebijakan dari Presiden Prabowo," katanya.


Parahnya lagi, bukan hanya tidak memahami tujuan presiden, Rocky juga menyebut bahwa ada 'mesin' lain di antara menteri yang punya kepentingan partai.


"Ketika partai-partai mulai bersifat pragmatis, maka ide besar tentang keadilan sosial itu hilang. Karena sifat dari kabinet yang merupakan konsolidasi dari kepentingan partai-partai itu akan selalu berupaya untuk mencari celah sempit lebih dahulu memaksimalkan kepentingan partai," ucapnya.


Setia di Bawah Komando Prabowo


Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa semua menteri Kabinet Merah Putih berada di bawah perintah Presiden Prabowo Subianto.


Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai pertemuan sejumlah menteri dengan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) pada momen Hari Raya Idul Fitri 2025.


“Menteri sekarang ini, semuanya di bawah perintah dari Pak Presiden Prabowo,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa (15/4).


Ia menegaskan bahwa menteri-menteri berkonsolidasi dengan Prabowo untuk membangun negara, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.


Bahlil menegaskan bahwa konsolidasi dilakukan oleh para menteri hanya kepada Prabowo dan tidak ke pihak lainnya, termasuk Joko Widodo yang ditemui pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025.


“Yang jelas, kami melakukan konsolidasi dengan Pak Presiden. Dengan yang lainnya tidak ada konsolidasi,” kata Bahlil, yang kala itu turut menemui Jokowi.


Sebelumnya, sejumlah menteri yang duduk di Kabinet Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo pada momen Hari Raya Idul Fitri 2025.


Beberapa menteri yang hadir, selain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.


Selain itu, ada juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid meminta agar silaturahmi menteri Kabinet Merah Putih ke Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tidak dipolitisasi.


Lebih lanjut Jazilul juga menepis isu soal munculnya matahari kembar dalam pemerintahan.


Menurutnya, hal itu tidak akan mungkin terjadi karena tidak diperbolehkan oleh konstitusi.


Sumber: Sawitku

Halaman:

Komentar