“Kami ingin negara ini tumbuh dengan kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Semua kami tulis dengan standar metodologi yang tinggi,” tegasnya.
Ia pun secara terbuka menantang pihak-pihak yang mungkin tidak setuju dengan isi buku tersebut untuk memberikan sanggahan yang sepadan.
"Kalau tidak sepakat, silakan jawab dengan buku dan riset juga. Jangan hanya komentar,” ucapnya.
Dengan dipublikasikannya buku ini, terutama di platform global seperti Amazon, Tifa meyakini bahwa upaya untuk membungkam gagasan mereka menjadi mustahil.
“Manusia bisa dibungkam, tapi buku tidak. Biarlah buku ini menjadi pembela kami, wakil kami berbicara seandainya kekuasaan jahat membuat kami sulit bicara,” kuncinya.
👇👇
Sesuai komitmen kami
InsyaAllah Buku karya kami bertiga, yang berisikan penelitian kami terhadap keabsahan dokumen dan perilaku seorang Pejabat, mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, sudah tuntas kami teliti, sudah selesai kami tulis.
Judulnya
JOKOWI'S WHITE PAPER
Kajian Digital… pic.twitter.com/zey1wx2xpQ
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?