Menurut Anies, pengalaman tidak melulu harus didapat dari peran sebagai pemimpin.
"Peran apa pun, tidak harus dalam peran kepemimpinan. Bahkan sebagai peran pengikut, kamu ambil peran itu dan kemudian jalani itu sebagai latihan langkah demi langkah," jelasnya.
Poin krusial yang ditekankan Anies adalah soal tanggung jawab dan integritas sebagai fondasi utama kepemimpinan.
"Jadi, apa pun tanggung jawab yang diberikan kepadamu, lakukan yang terbaik dan selalu jujur," kata Anies.
Ia menambahkan bahwa kejujuran harus dilatih hingga menjadi sebuah kebiasaan yang melekat.
"Pegang integritas dan kamu akan melatih dirimu untuk menjadikan kejujuran sebagai kebiasaanmu," kata Anies.
Anies menutup wejangannya dengan doa dan keyakinan bahwa Sabiq akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Bismillah, kamu nanti akan jadi pemimpin," tegas Anies.
Tak sedikit warganet juga mendoakan anak kelas 5 SD tersebut nantinya akan menjadi presiden di masa depan.
Bahkan, banyak pula yang membandingkan anak tersebut dengan Gibran dan anaknya, Jan Ethes.
"Sabiq aku doain jadi Presiden, bukan Jan Ethes," kata @yeniraha***.
"Pinter dia daripada Gibran," kata @ahmaddha***.
"Beliau belum jadi presiden tapi di tanya cara menjadi presiden amanah,keliatan kan aura yang pantes siapa sebenernya," kata @adilla***.
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: Keluh Kesah Pribadi, Bukan Kritik Diplomasi
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo