PARADAPOS.COM - Pelantikan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025) masih menjadi sorotan publik.
Djamari adalah salah satu purnawirawan TNI yang termasuk di dalam anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) 1998 yang menangani isu dugaan penculikan yang melibatkan terhadap beberapa aktivis.
Terkait dengan kasus ini, DKP memutuskan bahwa Prabowo terbukti melakukan beberapa kesalahan.
DKP lalu merekomendasikan pemberhentian Prabowo Subianto dari TNI.
Prabowo tidak dipecat, melainkan diberhentikan dengan hormat dari dinas militer pada 1998.
Anggota DKP 1998 saat itu ada 7 orang, yakni Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo (Ketua), Letjen Fachrul Razi (Wakil Ketua), Letjen Djamari Chaniago (Sekretaris), Letjen Susilo Bambang Yudhoyono (Anggota), Letjen Agum Gumelar (Anggota), Letjen Yusuf Kartanegara (Anggota), dan Letjen Arie J. Kumaat (Anggota).
Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak ketujuh jenderal purnawirawan TNI yang memberhentikan karier Prabowo di TNI? Berikut informasi lengkapnya.
Rekam jejak 7 jenderal purnawirawan TNI anggkta DKP 1998
1. Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo
Subagyo Hadi Siswoyo merupakan tokoh militer tanah air.
Ia resmi pensiun dari TNI pada tahun 1999.
Jabatan terakhir Subagyo yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Subagyo tercatat aktif menjabat sebagai KSAD pada 1998 hingga 1999.
Subagyo adalah lulusan Akabri tahun 1970.
Berbagai jabatan strategis di TNI pun sudah pernah ia emban.
Subagyo tercatat pernah menjabat sebagai Dan Grup A Paspampres (1988—1993), Paban Utama D-2 Dir D Bais-ABRI (1993—1994), dan Kadispamsanad (1994).
Selain itu, Subagyo juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Danjen Kopassus pada 1994 hingga 1995.
Kariernya makin moncer setelah ia didapuk sebagai Pangdam IV/Diponegoro pada 1995.
Pada 1997, Subagyo Hadi Siswoyo diutus menjadi Wakasad.
Tak lama berselang, ia diangkat sebagai KSAD pada tahun 1998.
2. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi
Fachrul Razi adalah tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menduduki posisi jabatan sebagai Wakil Panglima TNI.
Ia resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI AD pada tahun 2000.
Fachrul merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1970.
Semasa dinasnya, berbagai jabatan strategis di TNI AD sudah pernah diemban Fachrul Razi.
Jenderal bintang 4 ini tercatat pernah menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KSAD, dan Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana.
Selain itu, Fachrul Razi juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Gubernur Akademi Milter pada tahun 1996 hingga 1997.
Karier Fachrul Razi makin moncer setelah ia didapuk menjadi Asisten Operasi Kasum ABRI pada tahun 1997.
Pada tahun 1998, jenderal kelahiran Kutaradja, Aceh, 26 Juli 1947, itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum ABRI.
Satu tahun kemudian, Fachrul diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan.
Pada tahun yang sama, Fahcrul Razi diangkat sebagai Wakil Panglima TNI.
Pascapensiun sebagai Pati TNI AD, Fachrul Razi kemudian menjajaki dunia politik.
Ia turut merintis awal berdirinya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) bersama dengan Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
Selain itu, Fachrul Razi juga pernah mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Hasilnya, berkat campur tangan Fachrul Razi itu, Jokowi berhasil terpilih menjadi presiden 2 periode.
Fachrul Razi juga kecipratan mendapat jabatan sebagai Menag pada era kepemimpinan Jokowi.
Ia menjadi Menag pada Oktober 2019 hingga Desember 2020.
Posisinya tersebut digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas.
3. Jenderal TNI (Hor) (Purn) Djamari Chaniago
Djamari Chaniago lahir di Padang, Sumatra Barat, pada 8 April 1949.
Ia merupakan lulusan Akabri tahun 1971.
Ia resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI AD pada 2004 dengan pangkat terakhir yaitu Letjen.
Karier Djamari di kemiliteran tanah air telah kenyang akan pengalaman.
Sejumlah jabatan strategis di TNI sudah pernah ia emban.
Djamari tercatat pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak Mei 1998 hingga November 1999.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak November 1999 hingga Maret 2000.
Karier Djamari makin moncer tatkala ia menduduki kursi jabatan sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak Maret 2000 hingga Maret 2004.
4. Jenderal TNI (Hor) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Jabatan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di TNI AD adalah Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI.
Artikel Terkait
Projo Hapus Wajah Jokowi di Logo: Analis Sebut Strategi Akal-Akalan yang Telat
Projo Dukung Jokowi, Pengamat Sebut Ada Upaya Rongrong Kepemimpinan Prabowo
Bimteknas PKS 2025: Strategi Penguatan Pejabat Publik untuk Pelayanan Inovatif
Puan Maharani Soroti Utang Kereta Cepat Whoosh, DPR Bakal Bahas Tuntas